CATATAN
TENTANG ENGINE PESAWAT TERBANG I
By M J Cronin
(US).
Pesawat terbang modern memiliki perjalanan yang sangat
panjang sejak Wright bersaudara membangun pesawat terbang pertama mereka di
bengkel sepeda di Dayton,Ohio dan membuat penerbangan bertenaga pertama kalinya
pada tahun 1903 di Kitty Hawk,Carolina Utara.
Pesawat bersayap ganda sederhana pertama ini sudah memenuhi
dua elemen dasar dari semua pesawat modern,yakni sistem tenaga penggerak dan sayap sebagai
alat angkat.
Sejak saat itu, teknologi penggerak dan sayap pesawat
terbang mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam ilmu penerbangan.
Perkembangan teknologi penerbangan,seperti dalam istilah
pengobatan di stimulasi dengan adanya perang dunia,Perang Dunia I dan II
memerankan peran utama dalam kemajuan konsep dasar design dari sebuah pesawat
terbang baik untuk militer maupun sipil,begitu juga dalam perkembangan tenaga
penggeraknya.
Sebelum Perang Dunia II,pesawat terbang awalnya ditenagai
oleh mesin pembakaran antara 1600-2800 tenaga kuda,tapi selama perang ini juga
pesawat bertenaga jet pertama kali muncul.
Teknologi Tenaga Penggerak ( Engine
Technology )
Berawal dari
mesin sederhana dua langkah( dua tak )berbahan bakar bensin,mesin piston
dibuat hanya 60 tenaga kuda(horse
power/hp),kemudian meningkat menjadi 150hp yang menjadi tenaga untuk pesawat
bersayap ganda pada saat Perang Dunia pertama ( misalnya : Bristol
Bulldog,Sopwith Pup, AVRO504,French SPAD dan pesawat German Fokker ).
Pada Perang
Dunia kedua,tenaga penggerak meningkat menjadi 1600-1800hp dengan mesin piston
berbentuk ‘ radial ‘ dan ‘ in line ‘.Mesin radial di design untuk baling-baling
atau pendinginan dengan udara, dimana udara yang berada di depan sebagai sumber
pendinginan bagi sirip rumah piston.Pada mesin in line terdapat perbedaan
mencolok,dimana pendinginannya menggunakan cairan,seperti dicontohkan oleh
Rolls Royce Merlin,yaitu mesin yang dipergunakan pada pesawat pertama Spitfire
yang mencapai 340 mil/jam pada saat dilakukan uji coba di Schneider Cup
Race tahun 1927.Keuntungan dari mesin in
line pada percobaan adalah area depannya yang rendah yang membuat mesin menjadi
streamline ( langsing ),dengan demikian dapat mengurangi gaya hambat yang
ditimbulkan oleh bentuk mesin.
Melihat mesin
awal perang dunia kedua,para designer mesin mempelajari lebih seksama teknologi
mesin piston seperti pada mesin berklep Bristol yang dinamai Centaurus,dimana
mesin ini dapat menghasilkan kira-kira 2800hp dan mesin Napier yang menghasilkan
tenaga 2850hp.Cerita lainnya tentang mesin Nomad yang mengkombinasikan mesin
turbin dengan mesin diesel untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar dan
mengurangi berat mesin.
Mesin
bertenaga lebih tinggi dibuat pada tahun 1940,yang dipergunakan pada saat
perang dunia kedua berlangsung.Amerika Serikat menggunakan Curtiss 1-40 Warhawk
yang menggunakan mesin Allison 12 silinder, berpendingin cair dengan bentuk ‘
in line ‘ menghasilkan 1200hp.Pada saat ini juga tercatat sebagai masa
perubahan mesin bertenaga pembakaran silinder ke arah turbojet dan turboprop.Mesin
Gas Turbin Frank Whittle yang dibangun dan dilakukan uji coba pada tahun 1930
merupakan pelopor mesin jet yang menjadi trend baru mesin penggerak lebih maju
pada pesawat militer dan pesawat
komersil.Aplikasi awal mesin jet pesawat militer pada perang dunia kedua
terdapat pada pesawat Jerman Messerschmitt Me222A yang memiliki kecepatan
hingga 540 mil/jam.Pesawat bermesin jet ini diikuti oleh Inggris yaitu pesawat
Gloster Meteor ditenagai oleh dua mesin Rolls Royce Derwent,yang menghasilkan
tenaga 2000lbf setiap mesinnya sehingga mampu menembus kecepatan 520 mil/jam.
Mesin
turbin awalnya berkisar antara 2000-5000 lbf,berkembang menjadi 10.000-20.000
lbf.Mesin Pratt & Whitney PW700 adalah contoh mesin modern dengan tenaga
hingga 20.000 lbf.
Selama
tahun 1950,gaya dorong mesin meningkat sampai 48,000 lbf seperti pada Rolls
Royce RB.211,GE-CF6 dan United Technologies P&W JT-9D.Mesin ini menjadi
tenaga penggerak pada pesawat Lockheed L-1011,Douglas DC-10,Boeing B-747 dan
pesawat jenis lainnya.Mesin ini sebagai pemicu peluncuran mesin yang lebih
besar lagi,pada kisaran 80.000-100.000lbf yang menjadi tenaga untuk pesawat
Boeing B-777X dan pesawat lainnya.
Selama
tahun ini,mesin pesawat terbang ( engine ) didefinisikan sebagai ‘ low pass ‘
dan ‘ high pass ‘ engine.Pada type lanjut peningkatan jumlah ram air di bypass
di sekitar inti engine kemudian dicampur dengan inti aliran udara pada rumah
engine,hal ini disebut turbofan.Untuk
memompa udara yang di bypass,sebuah kipas yang besar dipasang di bagian depan engine dan diputar oleh
turbin putaran rendah ( LP Turbine ) yang dilengkapi poros(shaft) untuk
kipasnya.
Gaya dorong
yang dibentuk oleh engine diperoleh dengan percepatan aliran udara yang melalui
engine untuk memberi efek yang maksimal
pada momentum energi udara.Bahan bakar yang ekonomis merupakan obyek yang utama
dalam semua penerbangan modern,teknologi engine diarahkan untuk meningkatkan
rasio compressor engine,merendahkan toleransi dan memperbaiki ilmu tentang
metalurgi pada temperatur tinggi.Bahan –bahan untuk temperatur tinggi ini dijadikan bahan dasar
untuk hot section turbin dari engine untuk memungkinkan pintu masuk turbin mampu pada temperatur yang lebih
tinggi. Perkembangan ilmu metalurgi yang maju memungkinkan penggunaan aluminium
alloy pada temperatur tinggi,titanium alloys dan inconel.Turbin blade berlapis
ceramic dipergunakan juga sebagai tingkat pertama dan tingkat kedua turbin
engine dengan tujuan pintu masuk turbin mampu bertahan hingga 2500 derajat
Fahrenheit.
Hal yang
bersamaan,teknologi engine turboshaft juga
dikembangkan yang mana hampir seluruh energy intinya dirubah menjadi tenaga
pada porosnya (shaft power),sedikit lebih baik daripada gaya dorong(thrust
power).Dari awalnya 1600-2800 shaft horse power pada perang dunia kedua,engine
turboshaft/turboprop yang lebih besar dibangun dengan kemampuan hingga 5500
equivalent horse power dan lebih tinggi lagi.Pada engine ini gaya dorong
tersisa pada nozzle ditambahkan pada shaft engine untuk mendapatkan total
equivalent horsepower.Engine turboshaft ini banyak dipergunakan pada pesawat
terbang,kapal laut dan keperluan umum lainnya.Engine turboshaft special
dipergunakan untuk pesawat terbang yang mengutamakan penghematan bahan
bakar.Sebagai contoh Lockheed C-130 (Hercules), pesawat terbang bertenaga turboshaft
yang mempunyai Gross take off weight kira-kira 155.000lb dengan menggunakan
empat engine Avco/Lycoming T-56 dengan rata-rata engine berkekuatan 4500 eshp
per engine.Pesawat ini memiliki payload kira-kira 44.000 lb.
Perubahan
pada efisiensi bahan bakar ditandai dengan pencapaian turboprop engine
dibandingkan dengan turbojet pada pesawat terbang.Pada kenyataannya,engine
Propfans yang mempergunakan sudut yang sangat lebar,blade dengan puntiran yang
tinggi yang memberikan kemampuan superior dan berhadap-hadapan merupakan hal
lazim pada turboprop engine.
Helikopter
juga pengguna utama engine-engine turboshaft ,sebagai pesawat terbang yang mampu mengudara dan
mendarat pada runway jarak pendek (s.t.o.l) dan mampu terbang maupun mendarat
secara vertical (v.t.o.l).Pesawat US V-22 Osprey adalah aplikasi menyeluruh
dari penggunaan engine turboshaft yang mampu terbang dan mendarat secara
vertical.
Engine
turboprop adalah contoh engine dengan efisiensi bahan bakar dan respon yang
singkat untuk merubah setting powernya,pada kenyataan bahwa operasional
propeller jenis tertentu pada kecepatan
tetap dan gaya dorong yang dihasilkan dapat dirubah dengan merubah sudut
propellernya.
Untuk
memperbaiki efisiensi bahan bakar pada pesawat turbojet,NASA menyokong dan
mendanai pengembangan energy-efficient engine (e.e.e).Engine ini ditandai
dengan sangat tingginya bypass rasio dan sangat kecilnya bagian inti engine,untuk
itu jumlah tingkatan compressor dinaikkan dan compressor rasio dirubah dari awalnya
16:1/20:1 menjadi 60:1.
Mudahnya Cari DOLLAR....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar